Kamis, 03 Oktober 2013

Pelatihan Menanam Sayuran dalam Pot


 
Kegiatan Wanita Katolik RI Cabang St. Monika pada hari Sabtu, 20 Agustus 2013 di Komplek Puspiptek mengingatkan kita pada lagu pop yang tenar didunia kanak-kanak era tahun 60-an yang dipopulerkan kembali tahun 1997 oleh Dhea Ananda sebagai berikut


Menanam Jagung
“Ayo kawan kita bersama
Menanam jagung dikebon kita
Ambil cangkulmu-ambil cangkulmu
Di kebon kita tak jemu-jemu
Cangkul-cangkul cangkul yang dalam
Menanam jangung dikebun kita
Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua
Cangkul-cangkul aku gembira
Menanam jagung dikebun kita
 
Lagu diatas mengajak kita untuk gemar berkebun dan bertanam apapun jenis tanamannya, termasuk sayur-sayuran.  Dalam kaitan tanam menanam inilah Sie Pendidikan WKRI Cabang St Monika memprakarsai kegiatan Pelatihan Menanam Sayuran Dalam Pot tersebut. Kegiatan ini  merupakan salah satu realisasi dari program kerja WKRI St. Monika periode 2010 – 2012. Kegiatan ini menjadi menarik karena  dapat diikuti oleh  ibu-ibu perwakilan semua ranting dari WKRI Cabang St Monika dan dalam kegiatan ini terkandung sebuah tantangan untuk disimak isi pelatihannya karena proses dan hasil tanam sebagai tindak lanjut pelatihan ini akan dilombakan (dinilai). Penilaian ini sebagai bagian rangkaian kegiatan ulang tahun WKRI Cabang Santa Monika  yang ke-16 tahun 2013. Hadir dalam acara tersebut sebanyak 30 Ibu-ibu peserta pelatihan. Berikut wajah-wajah ceria sebagian Ibu-ibu peserta pelatihan:



Yang tidak kalah menarik adalah fasilitator pelatihan tersebut, yaitu seorang pakar pertanian yang juga Ketua Bidang Kesejahteraan WKRI Cabang St Monika, Raffi Mariatmo. Dengan gamblang Raffi menjelaskan dan memberi contoh nyata proses dan cara menanam sayuran dalam pot. Dengan kata lain metode demonstrasi digunakannya, sehingga proses pelatihannya menarik dan tidak membosankan.

A.   Cara menyemai tanaman sayuran:

1.    Masukkan  media tanam (tanah) dalam tempat semaian

2.    Taburkan bibit ayur didalam tempat semaian tersebut (jangan terlalu rapat). Untuk sayuran kangkung ditabur satu persatu dengan diberi jarak

3.    Tutupi (taburi) dengan media tanam (tanah) tipis diatas bibit

4.    Disiram dengan alat semprotan pelan-pelan agar tidak mematahkan bibit yang telah tumbuh

5.    Setelah berumur  sekitar 2-3 minggu maka bibit tersebut siap dipindahkan ke pot atau polibag atau paralon panjang yang difungsikan sebagai pot

B.   Cara menanam sayuran dalam pot:

1.    Siapkan pot atau polibag

2.    Siapkan Media Tanam (tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang)

3.    Pindahkan bibit tanaman sayuran dari semaian ke pot-pot atau polibag dengan hati-hati

Pot yang sudah terisi media tanam (tanah) kita beri lubang dengan ditusuk kayu sekitar ibu jari orang dewasa sedalam sekitar 3 sampai 4 cm. Masukkan bibit dari penyemaian tersebut lalu tutup dengan tanah kembali lubang yang telah terisi bibit tersebut.

4.    Dalam memindahkan tanaman semai ke pot-pot hendaknya dilakukan secara hati-hati, jangan sampai akar tanaman tersebut terputus

Untuk media tanam campurkan tanah, pupuk dan juga sekam. Perlu dicampuri sekam agar lebih memudahkan penyerapan air oleh media tanam tersebut. Dengan kata lain agar media tanam tidak terlalu padat

Berikut adalah gambaran proses pelatihan dan tanaman sayuran hasil semaian yang telah dipindah dalam pot dan polybag
 

Pada akhir pelatihan ini kepada Ibu-ibu peserta perwakilan Ranting dibagikan 3 (tiga) macam biji sayuran yaitu biji Caisim, Bayam dan Kangkung untuk disemai kemudian ditanam dalam pot-pot yang pada kemudian hari akan dilombakan antar Ranting.

 

Dengan kegiatan ini diharapkan ibu-ibu bersama keluarga masing-masing makin gemar menanam sayuran. Dengan menanam sayuran tersebut memungkinkan kita tidak repot belanja  sayuran  dan rumah kita lebih nyaman dipandang, serta  segar karena suply oksigen  dari tanaman disekitar rumah kita lebih banyak. Satu  kali mencoba menanam masih gagal tidak masalah, yang penting ibu-ibu mau mencoba dan belajar dan belajar lagi. Demikian pesan dari ibu fasilitator kita yang cantik Selamat mencoba dan berlomba, Tuhan memberkati (Dwi Bandriono/ Foto: Ika)

Tidak ada komentar: