Menanam Jagung
“Ayo kawan kita bersama
Menanam jagung dikebon kita
Ambil cangkulmu-ambil cangkulmu
Di kebon kita tak jemu-jemu
Cangkul-cangkul cangkul yang dalam
Menanam jangung dikebun kita
Beri pupuk supaya subur
Tanamkan benih dengan teratur
Jagungnya besar lebat buahnya
Tentu berguna bagi semua
Cangkul-cangkul aku gembira
Menanam jagung dikebun kita
|
Lagu diatas mengajak kita untuk gemar
berkebun dan bertanam apapun jenis tanamannya, termasuk sayur-sayuran. Dalam kaitan tanam menanam inilah Sie
Pendidikan WKRI Cabang St Monika memprakarsai kegiatan Pelatihan Menanam Sayuran Dalam Pot tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu
realisasi dari program kerja WKRI St. Monika periode 2010 – 2012. Kegiatan ini
menjadi menarik karena dapat diikuti
oleh ibu-ibu perwakilan semua ranting
dari WKRI Cabang St Monika dan dalam kegiatan ini terkandung sebuah tantangan
untuk disimak isi pelatihannya karena proses dan hasil tanam sebagai tindak
lanjut pelatihan ini akan dilombakan (dinilai). Penilaian ini sebagai bagian
rangkaian kegiatan ulang tahun WKRI Cabang Santa Monika yang ke-16 tahun 2013. Hadir dalam acara
tersebut sebanyak 30 Ibu-ibu peserta pelatihan. Berikut wajah-wajah ceria
sebagian Ibu-ibu peserta pelatihan:
Yang tidak kalah menarik adalah fasilitator
pelatihan tersebut, yaitu seorang pakar pertanian yang juga Ketua Bidang
Kesejahteraan WKRI Cabang St Monika, Raffi
Mariatmo. Dengan gamblang Raffi menjelaskan dan memberi contoh nyata proses
dan cara menanam sayuran dalam pot. Dengan kata lain metode demonstrasi
digunakannya, sehingga proses pelatihannya menarik dan tidak membosankan.
A.
Cara menyemai
tanaman sayuran:
1. Masukkan media tanam (tanah) dalam tempat semaian
2. Taburkan bibit ayur
didalam tempat semaian tersebut (jangan terlalu rapat). Untuk sayuran kangkung
ditabur satu persatu dengan diberi jarak
3. Tutupi (taburi)
dengan media tanam (tanah) tipis diatas bibit
4. Disiram dengan alat
semprotan pelan-pelan agar tidak mematahkan bibit yang telah tumbuh
5. Setelah berumur sekitar 2-3 minggu maka bibit tersebut siap
dipindahkan ke pot atau polibag atau paralon panjang yang difungsikan sebagai
pot
B.
Cara menanam sayuran
dalam pot:
1. Siapkan pot atau
polibag
2. Siapkan Media Tanam
(tanah yang sudah dicampur dengan pupuk kandang)
3. Pindahkan bibit
tanaman sayuran dari semaian ke pot-pot atau polibag dengan hati-hati
Pot yang sudah terisi media tanam (tanah) kita beri
lubang dengan ditusuk kayu sekitar ibu jari orang dewasa sedalam sekitar 3
sampai 4 cm. Masukkan bibit dari penyemaian tersebut lalu tutup dengan tanah
kembali lubang yang telah terisi bibit tersebut.
4. Dalam memindahkan
tanaman semai ke pot-pot hendaknya dilakukan secara hati-hati, jangan sampai
akar tanaman tersebut terputus
Untuk media tanam
campurkan tanah, pupuk dan juga sekam. Perlu dicampuri sekam agar lebih
memudahkan penyerapan air oleh media tanam tersebut. Dengan kata lain agar
media tanam tidak terlalu padat
Pada akhir pelatihan ini kepada Ibu-ibu
peserta perwakilan Ranting dibagikan 3 (tiga) macam biji sayuran yaitu biji
Caisim, Bayam dan Kangkung untuk disemai kemudian ditanam dalam pot-pot yang
pada kemudian hari akan dilombakan antar Ranting.
Dengan kegiatan ini diharapkan ibu-ibu
bersama keluarga masing-masing makin gemar menanam sayuran. Dengan menanam
sayuran tersebut memungkinkan kita tidak repot belanja sayuran
dan rumah kita lebih nyaman dipandang, serta segar karena suply oksigen dari tanaman
disekitar rumah kita lebih banyak. Satu
kali mencoba menanam masih gagal tidak masalah, yang penting ibu-ibu mau
mencoba dan belajar dan belajar lagi. Demikian pesan dari ibu fasilitator kita
yang cantik Selamat mencoba dan berlomba, Tuhan memberkati (Dwi Bandriono/
Foto: Ika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar